Posts

Showing posts from November, 2005

tribute to poci

Image
poci berasal dari rs ragunan bersama 4 saudaranya. dari semuanya, g memilih mengadopsi poci karena warna bulu rambutnya paling lucu. kuping dan kaki sebelah kanan berwarna hitam. sementara kuping dan kaki bagian kiri, putih. yang bikin raut mukanya tambah lucu, di moncong dan janggutnya seperti ada tompel berwarna hitam. terdaftar di rs bernama po, tapi g memutuskan mengganti namanya menjadi poci (po + adopsi=posi=poci) waktu diadopsi poci baru berumur 3 bulan. g bersikeras agar poci tidak dikebiri karena tujuan adopsi ini justru untuk dikawinkan dengan nasgul. rumah sakit sempat setuju tapi belakangan sering menelepon ke rumah supaya poci lebih baik dikebiri, sesuai dengan peraturan rs. tujuan rs baik supaya tidak lagi ada kucing2 baru yang ditakutkan tidak akan terpelihara baik. tapi g tetap dengan keputusan g. poci hobi tidur di pot besar depan kamar di kebon atas. kalau lagi jahil, g sengaja memanggil poci dan karena setianya, betapa ngantuknya, dia tetap menghampiri g di kamar. ke

pagi berduka

g sedih sekaligus lega bisa mendampingi poci saat ia menghembuskan nafas terakhir. sangkaan bahwa poci bisa sembuh ternyata salah. obat yang 2 hari ini dikonsumsi poci juga tidak banyak membantu. niat untuk membawa poci hari ini ke rumah sakit untuk diopname juga tidak kesampaian.. poci akhirnya meninggal jam 5 pagi tadi setelah tidak kuat lagi menahan sakitnya. tiga jam kemudian anak kedua poci, popi, menyusul induknya. hampir bertahun-tahun g tidak menangis karena kehilangan anggota keluarga peliharaan, sampai hari ini. rasa bersalah dan sedih campur aduk berharap bisa kembali ke masa lalu supaya bisa menebus kesalahan. tapi itu sangat tidak mungkin.. kehilangan 3 kucing dalam waktu dekat sempat membuat g takut untuk memelihara kucing lagi. rasa sedih kehilangan kucing kesayangan sangat berat. tapi lama berpikir, ada baiknya mengadopsi kucing lagi. mungkin dengan dulu "mengangkat" poci, poci telah menunjukkan kebaikan dengan menggerakkan hati g untuk mengambilnya. mungkin b

dare to fail

posting ini tidak hanya untuk seorang teman yang sedang banyak melakukan kesalahan (akunya..), tapi juga buat kita semua yang sering merasa gagal. ada sebuah buku, "dare to fail" namanya, yang ditulis Billi Lim. dia warga negara malaysia dan yang karena kesuksesan bukunya ia pun mendapat julukan the failure guru. konon hidup sang guru penuh kegagalan; gagal masuk universitas, gagal berulang kali di dunia persilatan sampai emosi jiwa, dan harus menyaksikan sendiri kehancuran bisnis yang dibangunnya dan yang pasti merugi. tapi dari kegagalan itulah akhirnya dia berusaha dan bangkit lagi sampai akhirnya si guru memperoleh keberhasilan (sesuai ukuran dia tentunya..). paling gak enak memang kalau kita gagal melakukan sesuatu, apalagi dalam berbagai hal. rasanya kesel, stress, depresi atau paling ekstrim.."kuek!" (suara gantung diri, hihi gak gitu ya?). belajar dari sang guru, lebih baik kita arahkan aura negatif kita yang kesel, sumpek, bete' tadi menjadi aura posit

thinker bug

indonesia lagi-lagi heboh. kabarnya polisi terlibat baku tembak saat menggrebek rumah kelompok teroris dr. azahari di malang. kalau berita di televisi benar, maka sang gembong teroris asal malaysia itu mati bersamaan dengan bom bunuh diri di dalam rumahnya yang sudah dikepung polisi. tapi sampai pukul 9.46 malam ini belum ada kepastian siapa yang berada di dalam rumah dan menjadi korban bom. belakangan dr. azahari dan noordin m top memang ngetop di kalangan teroris di indonesia. padahal mereka disebut-sebut warga malaysia (itupun kalau memang benar ada dua orang ini). mungkin buat mereka indonesia surganya orang-orang bodoh yang kebetulan masyoritas beragama islam. alasan inilah yang kemudian dijadikan sasaran empuk bagi inspirator teror dari negara lain. ibaratnya dr. azahari dan noordin m top adalah sang thinker bug , sementara kroco-kroconya gak lain adalah orang-orang indonesia yang tidak mengerti arti jihad yang sebenarnya. thinker bug sengaja memilih indonesia karena masyarakatny

(dont) wanna be

sebentar lagi tahun baru. tahun baru identik dengan resolusi baru. dan resolusi g kali ini adalah be a grown up! entah kenapa selama ini g stuck di mesin waktu. orang selalu melihat lalu menilai g kekanak-kanakan, terutama sikap g yang katanya tidak mencerminkan usia g yang sebenarnya. sudah 2 orang (2 itu banyak loo..) yang bilang g menderita peterpan syndrome. kata-kata yang g pilih saat ngobrol juga jadi patokan kepribadian g. but i dont do baby talk, thank God. kalau bertemu dengan orang, mayoritas mereka menganggap g masih kuliah. jadi kayaknya sudah saatnya g punya konsultan yang bisa mengatur cara g berbicara; kalimat-kalimat serius yang harus g pilih, berpakaian; merk mahal yang melambangkan kedewasaan, berperilaku; table manner dan lain sebagainya. can i just go back to be me? the real me?... :(

Subhanallah..

g sedih mendengar beberapa teman yang kalau g sudah mulai mengoceh tentang islam, mereka menganggap g kampungan atau g dibilang fanatik. "dasar kalian jil...," kata g males-malesan. padahal masih banyak tentang islam yang g juga belum tahu. seperti tadi malem sambil nonton bola (btw, liverpool menang 2-0), g bareng dua adik g sharing kisah islam. dan gak sedikit kita takjub mendengarnya. paling susah memang mendapatkan malam lailatul qadar, tapi bukan berarti tidak ada orang yang tidak mencoba. suatu hari pernah ada laki-laki yang mengaji di larut malam sampai mengantuk. tiba-tiba dia terbangun karena merasa ada kucing duduk di depannya. betul muncul seekor kucing, tapi tiba-tiba si kucing berucap, "assalaamualaikum..". orang itu spontan terperanjat kaget juga takut. ternyata itu sebuah tanda dia mendapat malam lailatul qadar. malam dimana Allah memperlihatkan kebesaranNya... di suatu bulan ramadhan, nabi muhammad menjadi imam shalat untuk para sahabatnya. yang tida

image buruk

bagaimana caranya menghilangkan image buruk tentang diri kita di mata orang lain? selama ini yang g lakukan adalah dengan memberikan penjelasan bahwa kita perlahan menjadi orang yang lebih baik. itu bisa terefleksikan dari perilaku, sikap dan tindakan kita. lalu masalah selanjutnya, bagaimana kalau orang lain menganggap penjelasan kita itu hanya sebagai pembenaran?.. yang bisa g lakukan saat itu adalah memegang gagang telepon sambil duduk diam sementara lawan bicara kita mengulas panjang lebar segala kesalahan yang pernah g lakukan. ulasan panjang lebar tentang image buruk di diri g ini hanya dibahas pada masa hari raya idul fitri. karena dengan begitu g bisa merasa lebih baik karena di hari ini pintu maaf sedang dibuka selebar-lebarnya.. sangat tidak enak memang mengetahui bahwa ada orang yang tidak bisa melupakan keburukan di diri kita meski sampai banting tulang kita berusaha merubah image. semua penjelasan g mental hanya karena dianggap sebatas pembenaran. kali ini g merasa posting