Posts

Showing posts from August, 2006

proyek kere

beberapa hari terakhir ruangan divisi kami dipenuhi sorak sorai bergembira setelah bos dinas ke luar kota. beberapa rekan, termasuk g, belakangan masuk kantor seenaknya tanpa harus was2 dipelototin diam2 oleh si bos. meskipun sebenarnya tidak berpengaruh banyak buat g yang setiap harinya sudah biasa berangkat ke kantor dengan seenak jiwa sehingga melanggar jam kerja (terlalu sulit menghindari kemacetan di jakarta sih..). tapi kegembiraan mereka justru g rasakan sebaliknya yang sedang kesal karena proyek g ditolak mentah2 oleh bos besar hanya karena membutuhkan sejumlah dana. padahal dana yang dibutuhkan tidak banyak dibandingkan proyek2 lainnya. lagipula sejak kapan kegiatan promosi tidak membutuhkan dana? sejak kapan promosi tidak mahal biayanya? tapi mereka tetap saja merongrong g untuk bisa menampilkan kantor g di media ini itu tanpa memberikan konsekuensi biaya yang g perlukan untuk promosi. "kalau begitu, loe tanya aja sama bos2 elo tuh; jadi bapak punya kenalan dimana aja?&

berlong wiken di p.seribu

bener deh, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada kembali ke laut. dan itulah yang kita lakukan long wiken kemarin yaitu berlibur ke pulau seribu untuk yang kesekian kalinya. tapi di trip kali ini ada yang berbeda dari sebelum2nya. ada saja kejadian yang menarik seperti melihat ikan marlin melakukan aksi lompat sewaktu kita siap snorkling dan diving di tengah laut. karena terpana akhirnya tidak ada yang mengabadikan kejadian langka ini dengan foto deh. kejadian menarik tidak selalu hal yang serius, tapi juga sesuatu yang menggelikan. apalagi kalau bukan kasus pantat terkena bulu babi, hahaha!.. karena harus segera "mematikan" bulu babi yang masuk ke bagian tubuh itu, jadi harus dilakukan "operasi kecil" di perahu sehingga terjadilah sedikit adegan porno di tengah laut. sedikit tips untuk mematikan bulu babi; 1. segera mengencingi bagian tubuh yang terkena bulu babi. kalau kerepotan mengencingi diri sendiri, jangan malu2 minta bantuan pipis teman. 2. pukullah bag

adil ?

semua orang pasti mempunyai keinginan untuk memiliki sesuatu. begitu juga dengan g yang saat ini kepingin banget membeli motor mio. jujur, g bukan korban iklan seperti kata ortu. lagipula apa salahnya kalau g menjadi korban iklan? justru disitu kan artinya orang membuat iklan? supaya ada yang tertarik melihat iklan dan membeli produk tersebut. jadi menjadi masyarakat korban iklan toh manusiawi. lagipula keinginan g memiliki mio bukan tanpa alasan. jelas g bisa menghindari kemacetan yang melelahkan saat g naik bis kota yang penuh sesak. g juga tidak harus berdiri lama menunggu tempat duduk kosong yang entah kapan adanya. g juga tidak harus merasakan kekesalan pada saat harus dioper ke bis kota lain yang sama penuh sesaknya hanya karena alasan "kurang setoran". g bukan pembenci bis kota, tapi g ingin menikmati pulang-pergi ke kantor dengan nyaman. mengendarai motor di jakarta memang jauh dari kenikmatan. sebaliknya berbahaya dan terkesan ugal2an. untungnya g sudah mengetahui ja

telepon yang tidak lucu

malam ini g mendapat telepon yang tidak lucu........ sangat tidak lucu dan membuat konsentrasi g menonton dvd buyar. kenapa juga dari sekian banyak orang yang dikenalnya tiba-tiba di malam ini dia harus menelepon g dan menceritakan sesuatu yang sama tidak lucunya dengan keputusan dia menelepon dan mengganggu konsentrasi g. dan yang benar2 tidak lucu adalah dia terpaksa menelepon g karena dia tidak bisa menghubungi %#@*#^nya untuk melampiaskan kekesalannya yang dipastikan sama kesalnya dengan perasaan g sekarang yang sadar bahwa g hanya menjadi pelarian dia malam ini. sebuah telepon yang tidak lucu kan?..

lady in the water

Image
sebagai penggemar m. night syamalan g sangat menantikan lady in the water dengan ekspektasi tinggi bahwa film terbarunya ini bakal menjadi sebuah masterpiece seperti film2 sebelumnya. satu hal mengenai karya2 syamalan bahwa ada kejutan tersendiri buat penontonnya. ini terbukti dengan penipuan luar biasa di sixth sense dan the village. the sign dan unbreakable juga gak kalah serunya. tapi betapa besar g mengagumi sutradara india gila ini, g harus jujur bahwa g sama sekali tidak menikmati film teranyarnya. sepertinya syamalan sedang mengikuti egonya dengan membuat sebuah film yang hanya bisa dinikmatinya sendiri (dan kedua anaknya). film ini memang sebuah dongeng yang dibuat berdasarkan dongeng sebelum tidur yang biasa ia ceritakan ke anak2nya. sah2 saja memang. hanya sekarang dengan memfilmkan dongengnya itu, berarti dia tidak lagi mendongeng untuk kedua anaknya, tapi juga ke penonton di seluruh dunia. dan di saat memutuskan membuat film untuk dunia, berarti film itu milik dunia yang