plinplanplunplenplon

perasaan galau, ragu atau bimbang mengenai sesuatu adalah sebuah situasi yang tidak menyenangkan. gak enak rasanya. seperti tidak memiliki jawaban atas sebuah masalah. persoalan memilih pasangan hidup misalnya, bukanlah sesuatu yang bisa dipikirkan dalam sekejap. tidak juga dalam satu hari, satu minggu bahkan satu tahun terkadang tidaklah cukup. memerlukan proses yang cukup panjang dan pemikiran yang cukup jernih dan matang. yang pasti memilih pasangan hidup tidak bisa dan tidak boleh asal pilih. berbagai alasan yang masuk akal harus dikedepankan demi langgengnya hubungan di masa depan (ah, sok tau..) beberapa waktu lalu g pernah berada dalam situasi yang tidak mengenakkan ini. ragu dan bimbang meski tidak galau dalam memilih calon pasangan hidup. dan benar, terbukti tidak enak karena tidak mempunyai jawaban meski akhirnya g bisa "lari" dari masalah ini. tapi bagaimana mereka yang tidak bisa "lari" dari persoalan memilih pasangan hidup ini? apa yang akan mereka laku

siapa yang tidak menyukai sejarah. mungkin salah satu pelajaran menarik sepanjang masa adalah sejarah. g pribadi lebih menyukai sejarah dunia ketimbang sejarah dalam negeri. bukan karena sok luar negeri, terkadang terlalu mengerikan membayangkan sejarah indonesia yang kebanyakan seram dan pada akhirnya malah berisi tentang kebohongan (meski tidak mayoritas dan juga terjadi pada sejarah dunia). tapi di tengah2 rasa suka terhadap sejarah, ada kalanya g tidak menyukai sejarah yaitu saat kuliah. sebenarnya bukan kesalahan sejarah sebagai mata kuliah, tapi cara sang dosen yang terlalu konservatif sehingga gagal dalam menuangkan sejarah sebagai sebuah cerita yang menarik untuk disimak dan membuat kita terjaga sepanjang mata kuliah. alhasil, g dan sejumlah teman akhirnya "kabur" dari ruang kelas daripada mengantuk berkepanjangan. tak disangka, kini lagi2 g tidak menyenangi sejarah meski bukan sebagai sebuah mata kuliah maupun pelajaran. bukan juga karena ada dosen lain yang tidak pa

ngapain ya skarang... baru jam 20.58... dia sudah tidak OL... dengar lagu2 mellow, keingatan dia... pingin dengar lagu2 agak keras, berisik dan takut kena omel tetangga karaoke bersama google? kayak kebagusan saja suara g.. mau tidur... hah? hare gene?!.. nonton tipi? palingan tidak ada yang bagus acaranya.. baca buku deh.. tapi isi bukunya sok berat dan bikin g puyeng dan malas.. sms-an kali ya?.. jangan, nanti mengganggunya yang bersama teman.. lalu enaknya ngapain dong?.. oiya, ambil susu coklat di kulkas, minum, kembali ke kamar lalu iseng lagi dan pertanyakan pertanyaan2 yang sama seperti di atas.

benarkah judul itu merefleksikan sikap juga perilaku g sejauh ini yang katanya juga dibenarkan oleh sejumlah orang? mereka bilang sikap g yang cenderung menjauhi bahkan menolak membicarakan hal2 serius (misalnya...) adalah contoh perilaku yang tidak mencerminkan usia 30-an. cara berbicara, kata2 bahkan joke2 yang g lontarkan mereka katakan seharusnya keluar dari mulut seorang bocah. pakaian yang g pakai pun seharusnya sudah g tanggalkan untuk sebuah pakaian yang lebih pantas untuk usia g. sangat aneh bagaimana orang mengurusi orang lain ya?.. lalu sikap yang sudah tertanam di diri g selama ini juga dipertanyakan. sikap patuh terhadap beberapa peraturan keluarga (misalnya..) yang sebetulnya g lakukan hanya karena malas g langgar karena segan membangunkan macan tidur . alasan itulah yang akhirnya membuat g menjadi seorang penurut dengan pulang jauh sebelum tengah malam atau menghindari pergi di sore hari menjelang maghrib (misalnya..). anehkah sikap itu untuk seorang usia 31 sehingga dis

bulan ramadhan memang bulan penuh berkah. ada berkah penghapusan dosa2 kita yang sebelumnya, peluang yang besar untuk masuk surga, pahala yang berlimpah, dsb. meski g sangat mengharapkan berkah2 itu (semoga bisa dapat, amiiin...), tapi berkah yang g maksud disini adalah bisa terhindar dari kemacetan yang biasa g alami, setidaknya di sebuah ruas jalan yang tidak pernah luput dari macet. sebuah bonus ramadhan yang sangat nikmat rasanya karena bisa melalui jalan yang kosong melompong. g sempat bertanya kemana orang2 yang biasa lewat jalan ini. apakah mereka memutuskan masuk lebih siang karena tidak bisa bangun pagi setelah sahur mungkin? apa kantor mereka libur selama puasa sehingga tidak perlu ngantor? atau jangan2 mereka sudah mudik ke kampung? g gak terlalu peduli sebenarnya, hanya yang pasti g sangat mensyukuri berkah ramadhan ini yang selalu g dapat di setiap bulan puasa. kalau sudah dapat bonus ramadhan yang satu ini, g rasanya bisa dengan tenang menikmati perjalanan ke kantor denga