Posts

Showing posts from May, 2008

bela bangsa

indonesia. merah darahku, putih tulangku. menyatu dalam semangatku. indonesia. dekap jantungku, denyut nadiku berpadu dalam cita2ku kebyar kebyar pelangi jingga indonesia. tumpah darahku, nafas hidupku bersatu di dalam anganmu indonesia. satu bangsaku bahasaku berpadu di dalam citramu kebyar kebyar pelangi jingga lagu kebyar kebyar grup cokelat membahana di stadion bulutangkis senayan. ribuan penonton ikut bernyanyi. tak lama atlit2 thomas dan uber indonesia masuk ke lapangan. nyanyian penonton semakin keras. stadion terasa bergemuruh. tepuk tangan penonton mengiringi para atlit menuju lapangan hijau. sebuah penghormatan terbesar bagi para wakil indonesia yang berlaga di event bulutangkis internasional yang tahun ini digelar di jakarta. tidak ada yang lebih membanggakan dan mengharukan daripada menyanyikan lagu itu saat itu. jiwa rasanya benar2 bergetar melihat kita yang asing satu sama lain bersama mengumandangkan lagu kebangsaan. stadion telah benar2 menyatukan kita yang datang denga

antara bola, hati, dan tidur

Image
bola, hati, dan tidur. ketiganya sekilas tampak tidak ada hubungannya. tapi tunggu dulu, ketiga hal itu justru saling terkait satu sama lain. ada benang merah di antara mereka. setidaknya buat saya. pendeknya, jika kamu adalah pecinta bola, maka saat tim kesayangan kamu kalah dalam sebuah pertandingan, otomatis kamu akan merasakan sakit hati yang teramat sangat, meski sekeras apapun kamu mencoba untuk tidak mengeluarkan emosi apapun. pada saat yang bersamaan, pikiranmu akan diliputi oleh bayang2 kekalahan tim yang kamu tonton sejak menit pertama sampai babak penghabisan. lalu saat pikiran kamu benar2 dihantui bayang2 kekalahan itu, disitulah mesin tubuhmu akan membuat perasaan dan pikiran bereaksi sedemikian rupa dan membuat kamu susah tidur (maklum, pertandingannya dini hari). percayalah bahwa rasa ini betul2 tidak enak, menyakitkan, dan sangat menyiksa. karena setiap kali kamu menutup mata dan mencoba untuk tidur, bayang2 kekalahan itu akan muncul lagi, lagi, dan lagi. kondisi ini ak