plinplanplunplenplon

Langit aurora yang berwarna khijauan, merah, dan jingga muncul di tengah malam. Menghantarkan sebuah keajaiban di kegelapan. Memancarkan gelombang frekuensi radio yang dapat mempertemukan mereka yang terkasih dalam latar belakang waktu yang berbeda. Sebuah cuplikan film Frequency berkisah tentang mukzizat yang terjadi di masa lalu dan sekarang. Sebuah komunikasi melalui radio yang merubah segalanya. Akibatnya, sejarah dipertaruhkan. Kisah kehidupan berubah. Bagus kalau dari negatif menjadi positif. Yang tidak mengenakkan jika yang terjadi malah sebaliknya. Apapun itu, langit aurora hadir untuk memberikan satu kesempatan bagi orang yang beruntung. Menorehkan sejarah yang lebih baik. Mereka yang dulu terpisah, saling bertemu. Mereka yang dahulu tiada, kini hidup dan hadir kembali. Pertanyaannya, adakah sejarah yang ingin kau rubah jika langit aurora menghampirimu?

Ketika ku kayuh sepedaku, aku tahu apa yang kurasa. Debu-debu nakal menjadi ribuan intan di udara. Bagai serpihan bintang yang bebas melayang lalu menari-menari. Panas matahari yang menusuk kulitku kini membelaiku. Membuat kulitku bersinar terang. Ketika roda sepedaku berputar, aku tahu apa yang terjadi. Angin bagaikan ribuan tangan yang mendorong sepedaku. Membuatkku melesat seperti pelari yang berlari tanpa kenal lelah. Sapuan angin sibuk menyibakkan rambutku yang bergelombang. Akupun ikut berjalan berlenggak lenggok. Ketika ku kayuh sepedaku, aku melihat hal terindah. Ribuan daun pepohonan yang menjulang tinggi di atasku meneduhkanku. Matahari tersenyum dan kadang menghembuskan angin sepoinya. Dan saat malam tiba, bintang-bintang melihatku seraya berbisik mengucapkan selamat malam. Saat ku bersepeda, aku tahu alam menjagaku. Mengusir hal-hal yang mengusikku. Karena di atas sepeda, semua keruwetan yang terjadi seakan sirna dan pudar.  

Jangan pernah menoleh jika bukan itu yang ingin kau lihat. Jangan pernah membuka lembar kisah jika bukan itu akhir cerita yang ingin kau baca. Jangan membuka suara untuk bertanya jika bukan itu jawaban yang ingin kau dengar. Hidup bukanlah sebuah pengulangan. Hidup tidak berhenti di masa lalu. Hidup membawa kita ke depan. Menyusuri jalan yang teramat panjang. Bawalah aku dalam kisahmu. Ceritakan kisahku yang dulu bersamamu. Yang dahulu punya makna. Satu-satunya arti untukmu. Kini aku melangkah. Berjalan melewati pelangi. Menembus awan. Meninggalkan langit mendung. Menyisakan kisah yang lalu.

Pemandangan hari ini: Lapangan luas terbentang. Puluhan tenda kerucut segitiga berwarna putih berjejer berbaris di pinggir lapangan. Formasinya melingkar yang sebagian besar mengeluarkan aroma harum semerbak. Itulah tenda makanan yang telah siap menyambut tamu dan menyajikan makanan. Wanginya macam2. Pertanda makanan yang dijual juga beragam.   Di tengah lapangan teronggok besi-besi hitam yang menjulur ke atas. Seperti sulur gurita, besi-besi itu menguncup membentuk mahkota raja. Speaker-speaker besar menempel di sulur-sulur besi sang gurita, mengeluarkan suara musik yang nyaring dan bising. Suara nyaringnya mengundang semua tamu untuk melipir. Ayo berdendang katanya. Musik sudah berkumandang. DJ sudah stand by. Mata sang gurita memantulkan cahaya warna warni. Membuat suasana tambah meriah.  Perkenalkan, dialah panggung Festival Dance 'till Monday yang seharian menghibur tamu di Senayan. Tempat DJ berkutat mengoperasikan alat musiknya. Tempat artis menyanyikan lagu andala

Langit yang terik telah berubah menjadi mendung. Diselingi rintik-rintik hujan, saya duduk di pinggir kolam besar. Sentuhan angin membuat saya nyaman menanti tali pancingan digoyang ikan.  Ya, Sabtu ini saya pergi memancing dengan beberapa teman. Memancing bukan aktivitas rutin, tapi dulu memang pernah. Dulu juga, jarang sekali ikan tersangkut di kail saya. Tapi hari ini, alam telah bersatu untuk menyenangkan hati saya yang sudah lama ingin beruntung dalam memancing. 4 ikan mas berhasil saya pancing hari ini! Sebuah kabar gembira bagi saya sang pemancing amatir. Entah saya sedang beruntung, atau ikan di kolam itu sudah berhari-hari dibiarkan kelaparan. Apapun itu, hari ini saya pulang membawa ikan-ikan pancingan saya :-)