Posts

Showing posts from February, 2017

Sebuah Angan

Sayang, aku ingin berlari bersamamu. Tak perlu mencari jarak jauh. Tak perlu melintas jalan yang sulit. Aku hanya ingin lari disampingmu. Menghirup udara bebas, menari di pijakan tanah merah, merasakan semburan angin. Sayang, larilah bersamaku. Dengan kamu disampingku. Dengan bintang menyinari langkah lebar kita. Dengan hujan yang hampir menghampiri. Biarlah yang lain mengikuti. Biarkan mereka mengejar. Sampai jarak akhirnya memisahkan kita. Sampai lelah menguras keringat.

Kalem

Bagaimana caranya menjadi kalem, padahal Tuhan sudah menurunkan hujan agar hati tetap tenang, tetapi hati masih saja merajuk. Padahal satu buku tentang pembuka hati sudah kau baca habis, tetapi kisahnya belum juga kau serap dan pahami. Padahal kau sudah berjanji menjadi lebih bijak saat usiamu bertambah setahun, tapi tingkah lakumu malah mundur 10 tahun. Kalem. Kata yang pendek namun sungguh bermakna. Kalau sudah begini, mending tinggal tidur dan berharap besok hujan runtuh di atas kepalamu sampai menjadi adem. Mungkin saat itu kau menjadi kalem. *Sebuah kisah tentang perasaan ambek