rumah
belakangan keinginan ingin memiliki sebuah rumah sangat menggebu-gebu. sampai2 saat melewati sebuah komplek perumahan baru dengan papan DIJUAL di depannya, mata ini tidak pernah satupun berpaling meski hanya sedetik. rumah itu rumah baru. modelnya pun town house yang minimalis. sudah terbayang betapa tinggi harganya. kompleks rumah itu tidak besar dan terkesan eksklusif. di dalamnya pun hanya ada beberapa rumah kembar dengan air mancur di tengah kompleks. lokasinya yang masih berdekatan dengan rumah membuat rumah baru itu sangat ideal jika bisa g miliki. tapi apa daya. uang tabungan belum lagi cukup untuk membayar DP. apalagi membeli rumah ideal itu. keinginan untuk mempunyai rumah memang sudah lama terpendam. bermula dengan ingin membeli peralatan rumah dari yang kecil sampai yang besar. sebut saja, seperangkat alat makan, seprai dan teman-teman tidurnya, peralatan mandi, lemari dan sebagainya. majalah2 furniture yang g beli seakan menjadi sebuah kitab buat g saat nanti sudah memiliki...