Bodoh

Rasa itu masih saja melekat. Dia yang belum juga beranjak sejak terakhir hadir jadi bagian dariku. Kebodohan berulang yang kembali menyudutkanku pada penyesalan teramat dalam. Sungguh kuingin bisa mengatur waktu. Agar saat itu tak pernah ada. Agar aku tidak menyakitinya.

Kini yang tersisa hanya rasa kecewa. Kekesalan dan buat dirinya pergi.

Ingin kuobati hatinya yang luka dengan beribu kata maaf. Satu kata yang sering kuungkapkan, tapi masih berarti untukku. Semoga juga untuknya. Meski kata itu mungkin tidak cukup buatnya kembali, kuharap ia merasakan kesungguhan ini.

Maafkan aku

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan