deja vu

mbak iyah tiba-tiba masuk kamar. sesaat ini deja vu, jangan-jangan?...
gak, gak sampai pamit mau keluar. ternyata mbak iyah cuma minta g bilang ke ibu (si emak) untuk tidak ngomel-ngomel kayak tadi sore. berhubung sore itu g tidak ada di rumah, jadi g gak tau tipe ngomel-ngomelnya kayak apa. yang g tahu dia emang sering marah sama orang belakang.
dua orang baru di rumah ternyata ketakutan lihat nyokap ngomel. mbak iyah takut ibu bakal kehilangan mereka yang masih baru dan ingusan tentang kehidupan di belakang. mereka memang orang baru, tapi hal ini bukan barang baru. kalau saja mereka tahu berapa banyak orang belakang yang keluar gara-gara takut sama perangai emak g. g sampai angkat tangan, gak tahu harus bilang apa lagi sama si emak. kalau dia tidak bisa menahan amarahnya, orang-orang belakang bisa gak tahan buat pergi.
jadinya g gak bisa janji apa-apa sama mbak iyah. ngadu sama bokap cuma tindakan paling maksimal g, berharap bokap bisa ngomong langsung sama si emak. kasian si babeh..
deja vu.. g teringat sama yayuk yang nangis-nangis waktu pamit sama g. waktu itu, di kamar g.

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan