drama-dramaan

daripada otak beku kedinginan, mendingan main drama-dramaan, mumpung bos-bos pada kelayapan. apalagi internet lagi ngaco dan kita gak bisa kerja seharian. tapi sebenarnya kita shooting sandiwara karena gak tega lihat handycam si ninak teronggok bengong di mejanya. yadeeeh!.. inspirasi sebenarnya kita main drama-dramaan setelah melihat adegan pembebasan jurnalis metro tipi. hmmmm....(tingnong!)

g jadi si repoter yang tersandera. waktu reportase di balik tanaman (di skenario kita itu pohon kurma, karena kan di baghdad), tiba-tiba seorang mujahidun (gak enak pake nama mujahidin), alias si ninak yang mukanya terbalut sarung (cuma matanya doang yang keliatan), nangkep g. btw, dia lebih mirip garong menurut g..
pake pistol2an, dia nakut-nakutin g dengan bahasa arab urdu, kayak; "mbledumbledu blaradudu, dakduk dakduk!..". tami yang jadi penerjemah malah tambah bingung denger arab urdunya si ninak yang belepotan. oiya, tami berperan ganda, juga sebagai wakil presiden yang punya affair sama jubir marti natalegawa (oops! pake nama asli, maap pak marti!). sebenarnya affairnya ini gak penting, karena meskipun sudah bobok bareng sama mas marti, wapres tami tetep gak tau berita penyanderaan ini.

terus intinya sandiwara ini apa? gak ada, biar otak kita gak beku aja. brr..dingin disini!!..



Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta