612

gara2 angka 612 g jadi sadar bahwa lingkungan g sekarang berbeda dari yang dulu. g curiganya waktu jam bubaran. dari lantai dua, g celingukan ke luar jendela. di bawah satu persatu orang lewat ke tepi jalan. kalo gak nyetop taksi, mereka sabar nungguin bis kota. gak ada yang ke parkiran meskipun jumlah mobil disana cukup memadati area parkir.
g akhirnya engeh bahwa jarang yang ngacir pakai kendaraan pribadi. tapi karena gak percaya, g masih duduk lama di meja sambil lagi-lagi celinguk kiri-kanan. Sayangnya gak ada perubahan apa pun. yang ada tambah sore mereka malah pada kumpul bareng di pinggir jalan. turun ke bawah, jalan ke parkir, dan di dalam mobil g jadi ragu mau pulang karena ada perasaan gak enak. tapi dah waktunya pulang. Pelan-pelan tapi pingin banget ngebut ngabur, g pamit sama mereka yang mungkin dah berdebu. sementara g duduk manis di ruangan ber-ac sambil dengerin musik pula..
akhirnya g tersadar betul bahwa lingkungan g benar-benar telah berubah setelah seseorang menegur g besoknya;
"pulangnya kemana?"
"pasar minggu"
"oh, naik 612 doang"
(glek. . .)
"gak kok, saya bawa mobil"
duh, gak enak banget perasaan g...

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta