pagi berduka

g sedih sekaligus lega bisa mendampingi poci saat ia menghembuskan nafas terakhir. sangkaan bahwa poci bisa sembuh ternyata salah. obat yang 2 hari ini dikonsumsi poci juga tidak banyak membantu. niat untuk membawa poci hari ini ke rumah sakit untuk diopname juga tidak kesampaian..

poci akhirnya meninggal jam 5 pagi tadi setelah tidak kuat lagi menahan sakitnya. tiga jam kemudian anak kedua poci, popi, menyusul induknya.

hampir bertahun-tahun g tidak menangis karena kehilangan anggota keluarga peliharaan, sampai hari ini. rasa bersalah dan sedih campur aduk berharap bisa kembali ke masa lalu supaya bisa menebus kesalahan. tapi itu sangat tidak mungkin..

kehilangan 3 kucing dalam waktu dekat sempat membuat g takut untuk memelihara kucing lagi. rasa sedih kehilangan kucing kesayangan sangat berat. tapi lama berpikir, ada baiknya mengadopsi kucing lagi. mungkin dengan dulu "mengangkat" poci, poci telah menunjukkan kebaikan dengan menggerakkan hati g untuk mengambilnya. mungkin buat poci, mengadopsi baik untuk kucing2 yang membutuhkan tuan.

sekarang poci sudah berkumpul lagi bersama pipo dan popi di surga binatang. mungkin tempat itu tidak ada, tapi setidaknya g meyakini adanya surga bagi peliharaan2 kami semua. tempat yang teduh bagi beragam anggota keluarga kami dimana mereka akur dan saling menyayangi..
life first..

sekarang pope sebagai anak tertua poci harus tumbuh kuat dan sehat sebagai penerus keturunan kucing belang hitam putih kesayangan. meski tubuhnya kecil, pope paling riang di antara kedua adiknya. meongannya pun paling keras. secara fisik pope berbulu belang kecoklatan seperti bapaknya, tapi sifatnya mirip dengan poci, ibunya. kalau dielus lehernya, kepalanya suka glosor2 ke tangan kita.

semoga di hari depan, tidak hanya satu sifat saja, tapi pope lebih banyak mengadopsi perilaku ibunya.

Comments

Anonymous said…
Aduh, Gemeng... turut berduka cita ya... Gue tau gimana rasanya kehilangan temen kecil terdekat... Gue juga sedih sampai berminggu-minggu waktu anjing gue Ceasar maupun Bella dan kelinci gue Pippo meninggal.. tambah sedih dan menyesal lagi karena gue selalu berpikir "I wish I had done differently..." Sampe sekarang gue masih inget sama Pippo dkk kalo denger lagunya Toto "I'll be over you" karena emang bener banget.. "As soon as forever is through, I'll be over you". Dengan kata lain i will never be over them. HIks... jadi ikutan sedih nih... tabah ya meng. Dan jangan biarkan kesedihan ini membuat elu jadi kapok mencari teman cilik baru...
Neko said…
makasih ya po..
g baca ini jadi berkaca-kaca lagi, tapi gpp. g berterimakasih sama Yang Diatas telah kasih waktu bersama mereka. insya Allah g mau adopsi lagi. klo gak salah poci masih ada kakak adik di rs ragunan.. :D
yuliarinta said…
wah gue tersentuh nih baca tulisan lo meng...tyt ada yang sedalem itu sayangnya ma kucing..secara gue jahat banget ma kucing-kucing garong di komplek. Minimal gue sekarang agak baikan dikit deh kalo ma mereka....

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan