gak konsisten
ok, g terpaksa tidak konsisten kali ini. biasanya g menolak untuk membicarakan pekerjaan, tapi untuk yang satu ini g terpaksa bercerita sedikit.
memang sesuatu yang kita sangka menyebalkan pada awalnya, di tengah jalan berubah menjadi menyenangkan. setidaknya itu yang g rasakan selama 10 hari kemarin bertugas di merapi setelah setengah hati g menolak untuk ikut tugas ini. ternyata pengalaman disana tak tergantikan. apalagi g mendapatkan teman2 kerja baru dan seru dan bisa gila2an bersama rekan2 lama yang super gendeng (hehehe..sori bu..).
ternyata merapi membuktikan bahwa g lebih enjoy bekerja di lapangan daripada di opis yang membosankan. satu hal, g bisa melakukan segalanya dengan bebas tanpa perintah dan disuruh-suruh. melihat wedus gembel dan lahar keluar dari merapi di malam hari, main bola dengan anak2 pengungsi, shooting suasana pengungsian, berdekatan dengan puncak merapi, plus bonus: jalan2 (kudu ini..) yang pastinya gak bisa g dapetin di opis. dan g menikmati kabur dari rapat untuk keliling jogja sambil cari gudeg bersama rombongan bocah2 super gendeng (hehehe..sori lagi bu...). intinya, baru kali ini g merasakan nikmatnya bekerja sejak setengah tahun yang lalu. apalagi kalau melihat wajah gembiranya anak-anak dan orangtua sewaktu mendapatkan bantuan, semangatnya relawan menolong pengungsi (beda banget deh sama g..), dan terutama bisa melihat realitas kehidupan saat bencana secara ini pengalaman pertama g di lapangan.
ternyata datang bencana gak selamanya membuat kita sengsara(buat g..). jadi soriii banget kalau upload g kali ini harus mengenai keriaan, eh! pekerjaan maksudnya..
memang sesuatu yang kita sangka menyebalkan pada awalnya, di tengah jalan berubah menjadi menyenangkan. setidaknya itu yang g rasakan selama 10 hari kemarin bertugas di merapi setelah setengah hati g menolak untuk ikut tugas ini. ternyata pengalaman disana tak tergantikan. apalagi g mendapatkan teman2 kerja baru dan seru dan bisa gila2an bersama rekan2 lama yang super gendeng (hehehe..sori bu..).
ternyata merapi membuktikan bahwa g lebih enjoy bekerja di lapangan daripada di opis yang membosankan. satu hal, g bisa melakukan segalanya dengan bebas tanpa perintah dan disuruh-suruh. melihat wedus gembel dan lahar keluar dari merapi di malam hari, main bola dengan anak2 pengungsi, shooting suasana pengungsian, berdekatan dengan puncak merapi, plus bonus: jalan2 (kudu ini..) yang pastinya gak bisa g dapetin di opis. dan g menikmati kabur dari rapat untuk keliling jogja sambil cari gudeg bersama rombongan bocah2 super gendeng (hehehe..sori lagi bu...). intinya, baru kali ini g merasakan nikmatnya bekerja sejak setengah tahun yang lalu. apalagi kalau melihat wajah gembiranya anak-anak dan orangtua sewaktu mendapatkan bantuan, semangatnya relawan menolong pengungsi (beda banget deh sama g..), dan terutama bisa melihat realitas kehidupan saat bencana secara ini pengalaman pertama g di lapangan.
ternyata datang bencana gak selamanya membuat kita sengsara(buat g..). jadi soriii banget kalau upload g kali ini harus mengenai keriaan, eh! pekerjaan maksudnya..
Comments