proyek kere
beberapa hari terakhir ruangan divisi kami dipenuhi sorak sorai bergembira setelah bos dinas ke luar kota. beberapa rekan, termasuk g, belakangan masuk kantor seenaknya tanpa harus was2 dipelototin diam2 oleh si bos. meskipun sebenarnya tidak berpengaruh banyak buat g yang setiap harinya sudah biasa berangkat ke kantor dengan seenak jiwa sehingga melanggar jam kerja (terlalu sulit menghindari kemacetan di jakarta sih..). tapi kegembiraan mereka justru g rasakan sebaliknya yang sedang kesal karena proyek g ditolak mentah2 oleh bos besar hanya karena membutuhkan sejumlah dana. padahal dana yang dibutuhkan tidak banyak dibandingkan proyek2 lainnya. lagipula sejak kapan kegiatan promosi tidak membutuhkan dana? sejak kapan promosi tidak mahal biayanya? tapi mereka tetap saja merongrong g untuk bisa menampilkan kantor g di media ini itu tanpa memberikan konsekuensi biaya yang g perlukan untuk promosi. "kalau begitu, loe tanya aja sama bos2 elo tuh; jadi bapak punya kenalan dimana aja?...