adil ?

semua orang pasti mempunyai keinginan untuk memiliki sesuatu. begitu juga dengan g yang saat ini kepingin banget membeli motor mio. jujur, g bukan korban iklan seperti kata ortu. lagipula apa salahnya kalau g menjadi korban iklan? justru disitu kan artinya orang membuat iklan? supaya ada yang tertarik melihat iklan dan membeli produk tersebut. jadi menjadi masyarakat korban iklan toh manusiawi. lagipula keinginan g memiliki mio bukan tanpa alasan. jelas g bisa menghindari kemacetan yang melelahkan saat g naik bis kota yang penuh sesak. g juga tidak harus berdiri lama menunggu tempat duduk kosong yang entah kapan adanya. g juga tidak harus merasakan kekesalan pada saat harus dioper ke bis kota lain yang sama penuh sesaknya hanya karena alasan "kurang setoran".
g bukan pembenci bis kota, tapi g ingin menikmati pulang-pergi ke kantor dengan nyaman. mengendarai motor di jakarta memang jauh dari kenikmatan. sebaliknya berbahaya dan terkesan ugal2an. untungnya g sudah mengetahui jalur alternatif yang bisa g lewati dengan sepeda motor dan bisa menghindari jalur2 macet dan padat. dan g yakin, cara g berkendara motor akan sama tertibnya dengan saat mengendarai mobil.
tapi yang menjadi masalah sekarang bukan pada tertib, bahaya atau kemacetan, tapi bagaimana meyakinkan ortu supaya g bisa mempunyai mio. pembicaraan terakhir memang seperti buntu karena g tidak pandai meyakinkan ortu. apalagi g selalu malas berdebat dengan mereka yang biasanya selalu ingin menang.
adil ?
kebuntuan memiliki mio membuat g berpikir sebenarnya ortu bertindak adil atau tidak. g mengatakan tidak adil karena mereka bisa memiliki sesuatu tapi g tidak. ortu mempunyai sejumlah kendaraan dan sepeda untuk bike to work. kakak punya dua kendaraan pribadi. adik ada kendaraan yang siap mengantar ke kampus. lalu kenapa g tidak bisa mempunyai mio? kalau alasannya karena tidak ada tempat parkir, kenapa tidak bersama berpikir bagaimana menyediakan tempat?
ortu bilang kendaraan umum adalah yang tepat buat g.
seandainya mereka tahu ketidaknyamanan g berbisa kota. seandainya mereka tahu betapa berartinya g memiliki mio dan bukan karena sekedar menjadi korban iklan..

Comments

Anonymous said…
Beli sendiri aja meng, jadi kan gak harus minta ijin hehehe.
Neko said…
ini juga dalam rangka beli sendiri, cuma berhubung masih tinggal serumah sama ortu, tetep harus ijin ;P
Anonymous said…
no comment deh gw :D

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan