campur campur..
seorang teman dari negeri nun jauh disana katanya bakal mudik lebaran ke tanah air. jadilah panitia jalan2 di tanah air sibuk merencanakan acara kungfu2 setelah beberapa bulan tak berjumpa. menentukan acaranya sih tidak begitu sulit, tapi bagaimana mengumpulkan pasukan supaya mencapai kuota keberangkatan ke pulau seribu yang agak ribet. ya, kita memutuskan untuk ke pulau seribu. itupun kalau disetujui oleh si yang mau datang. diputuskannya ke pulau seribu karena merupakan tempat pelarian dari kepenatan yang terdekat dari jakarta dan tidak memerlukan biaya terlalu mahal. biasanya dengan biaya 300 ribu rupiah kita sudah bisa mendapatkan satu rumah untuk menginap, makan 3 x sehari dengan menu sea food dan keliling pulau seharian untuk snorkling/diving. dan agaknya akhir pekan bisa menjadi waktu yang tepat untuk pergi berhubung kesibukan teman2 dengan urusannya masing2 di hari2 biasa pastinya. kalau begitu rencana harus diurus dari sekarang. lalu, siapa yang menjadi ketua panitia keberangkatan ya?..
perbincangan di yahoo messenger memang mengasikkan. apalagi kalau kita sudah bertemu lawan bicara yang tepat. kita bisa chatting dalam waktu yang cukup lama dan intens. tapi masalah tidak sih jika lawan bicara kita adalah orang yang jarang bertemu kita? atau hanya bertemu pada saat tertentu saja? g merasakan hal ini sudah agak lama namun tidak menganggap ini sebuah masalah pada awalnya. sampai suatu hari teman chatting di bangkok mengatakan hal serupa. dia bilang, kalau kami bertemu, belum tentu bisa bicara face to face seintens kita bicara di messenger. tapi kita sama2 tidak mengerti apa penyebabnya. meskipun demikian, satu hal yang g rasakan terdapat kenikmatan tersendiri saat berbicara via messenger. bisa lebih terbuka dalam membicarakan sesuatu. am i too chicken shit to face anybody?..
tanpa mengecilkan keahlian sahabat berbulu g (karena ditulis di baris ketiga), dengan gembira g mengumumkan bahwa uti tumbuh sebagai kucing cerdik mengalahkan abang nazgul yaitu dengan meminum air dari keran.
bravo uti..bravo..
meski sudah tahu jawabannya, g tetap berusaha meminta, menarik dan mengiba perhatiannya.
tak juga jera, g melakukannya lagi saat mengajaknya berbuka puasa kemarin. jawabannya tetap sama, tidak bisa datang karena alasan kuliah (yang memang merupakan alasan yang se-benar2nya).
tidak kehabisan akal, g layangkan sms untuk memintanya bolos kuliah. lalu jawaban sopan tertera di layar hp, "la, kayaknya ga bs ikut deh. ada kuliah sore"
meski dalam keadaan kecewa, g tetap dapat menikmati buka puasa di restoran sea food baru di bilangan benhil. dan tanpa ada lagi rasa kecewa, tanpa ada pengharapan, tanpa ada rasa apapun, tiba2 sebuah sms masuk, "selamat berbuka. ingat minumnya teh botol sosro ya. sorry gak bisa join. besok ujian. nasib mahasiswa. baru masuk udah ujian. doain gak ngantuk ya"
sebuah sms yang akan membuat g untuk kembali berusaha meminta, menarik dan mengiba perhatiannya tanpa harus ada rasa kecewa, tanpa ada pengharapan dan tanpa rasa apapun..
perbincangan di yahoo messenger memang mengasikkan. apalagi kalau kita sudah bertemu lawan bicara yang tepat. kita bisa chatting dalam waktu yang cukup lama dan intens. tapi masalah tidak sih jika lawan bicara kita adalah orang yang jarang bertemu kita? atau hanya bertemu pada saat tertentu saja? g merasakan hal ini sudah agak lama namun tidak menganggap ini sebuah masalah pada awalnya. sampai suatu hari teman chatting di bangkok mengatakan hal serupa. dia bilang, kalau kami bertemu, belum tentu bisa bicara face to face seintens kita bicara di messenger. tapi kita sama2 tidak mengerti apa penyebabnya. meskipun demikian, satu hal yang g rasakan terdapat kenikmatan tersendiri saat berbicara via messenger. bisa lebih terbuka dalam membicarakan sesuatu. am i too chicken shit to face anybody?..
tanpa mengecilkan keahlian sahabat berbulu g (karena ditulis di baris ketiga), dengan gembira g mengumumkan bahwa uti tumbuh sebagai kucing cerdik mengalahkan abang nazgul yaitu dengan meminum air dari keran.
bravo uti..bravo..
meski sudah tahu jawabannya, g tetap berusaha meminta, menarik dan mengiba perhatiannya.
tak juga jera, g melakukannya lagi saat mengajaknya berbuka puasa kemarin. jawabannya tetap sama, tidak bisa datang karena alasan kuliah (yang memang merupakan alasan yang se-benar2nya).
tidak kehabisan akal, g layangkan sms untuk memintanya bolos kuliah. lalu jawaban sopan tertera di layar hp, "la, kayaknya ga bs ikut deh. ada kuliah sore"
meski dalam keadaan kecewa, g tetap dapat menikmati buka puasa di restoran sea food baru di bilangan benhil. dan tanpa ada lagi rasa kecewa, tanpa ada pengharapan, tanpa ada rasa apapun, tiba2 sebuah sms masuk, "selamat berbuka. ingat minumnya teh botol sosro ya. sorry gak bisa join. besok ujian. nasib mahasiswa. baru masuk udah ujian. doain gak ngantuk ya"
sebuah sms yang akan membuat g untuk kembali berusaha meminta, menarik dan mengiba perhatiannya tanpa harus ada rasa kecewa, tanpa ada pengharapan dan tanpa rasa apapun..
Comments