sifat jelek seorang gemini

kasian juga kordel selama ini tidak dikutak katik. teman juga ada yang meminta untuk blog yang satu ini tetap diupdate. oke deh, dibalik segala kekurangan cerita dalam kehidupan yang semakin memboringkan, terpaksa posting kali ini membicarakan masalah kerjaan.

tidak ada yang baru sih dalam urusan pekerjaan. semuanya berjalan seperti yang telah diduga. salah satu rekan akhirnya resign karena mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. beberapa hari sebelum meninggalkan kantor butut, dia sempat berpesan agar tidak terlalu lama bekerja di tempat ini. alasannya macam2, tapi yang terutama kesempatan untuk belajar seperti tidak ada lagi disana. memang kantor butut bukan kantor yang ideal. macam2 masalah menumpuk disana. benar, kesempatan belajar seperti tidak ada. tapi segala macam masalah, kesalahan, keburukan dan kejelekan kantor butut ini justru telah memberi sebuah pembelajaran. learning by doing istilahnya dan ini yang telah dan masih g jalanin. sejauh ini belum terlalu bermasalah meski kekesalan selalu muncul di saat kebodohan2 kantor butut terbongkar.

lalu sebuah amplop coklat terselip di meja kantor. isinya surat lamaran dan cv tanpa pas foto. alamat yang dituju sebuah stasiun tv baru di jakarta. banyaknya posisi lowong di tempat itu menjadi sebuah tawaran yang terlalu menggiurkan dan sayang untuk dilewatkan. tapi sekali lagi amplop itu masih terselip di antara berkas2 gak penting. padahal kemungkinan besar pelamar semakin membludak di luar sana. saingan pun bertambah. tapi tiba2 semangat ingin segera mengirim amplop tersebut ke alamat tertuju seakan pudar. mungkin karena malas mencuci pas foto. mungkin juga memberikan kesabaran yang sudah di ambang batas untuk sekali lagi bergulat dengan segala kebodohan di kantor butut.

kenapa gemini selalu plin plan dalam membuat keputusan ya?..

Comments

Anonymous said…
apakah usia dan status (lajang) sedikit banyak berpengaruh pada keputusan/keinginan kita terhadap pekerjaan?

jawabannya ga penting! :-)

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan