the countryside of ubud

akhirnya.. cuti juga..
rencana mau pergi jauh, tapi akhirnya cuma sebatas ke bali aja. not bad.. meski ke tempat yang itu2 juga, setidaknya ada pengalaman baru di liburan kali ini. menikmati the countryside of ubud dan akhirnya terlalu mencintai daerah tersebut. sampai2 sekarang masih terbayang dan mempertanyakan pertanyaan yang tidak masuk akal, "gimana ya caranya biar g bisa hidup di ubud?" kehidupannya yang damai, relax, diwarnai hijau persawahan dan pedalaman cocok buat g yang sudah merasa tuir dan tidak mau hidup susah. apalagi disana bebas polusi, debu dan keramaian. hanya ada suara kodok, jangkrik dan air sungai yang pastinya sebuah pengantar tidur yang maknyooos..

seandainya g punya resort disana. dengan kediaman berarsitektur bali dan dengan segala keindahan alamnya, dijamin g tinggal ongkang kaki aja menunggu cast flow. apalagi di ubud tidak mengenal musim turis, wong disana turis selalu ada setiap hari. terbayang nikmatnya bekerja di pedalaman tanpa harus terburu-buru seperti pekerjaan g sekarang. g pun bisa bersepedaan di pedalaman ubud seperti kemaren. mengenal karakter desa dan masyarakatnya yang juara mahat. lalu bisa sok2an berjiwa seniman sambil melihat orang2 belajar melukis. cukup mendamaikan jiwa kan hidup di ubud?

ah cuti.. habis juga waktunya..

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta