semakin bertingkah

hmm..belakangan kok g merasa bertingkah seenaknya di depan mami. seakan tidak ada respect lagi di antara bawahan dan atasan. sebenarnya mutlak tidak sih kita harus memberikan respect di saat atasan berperilaku menyebalkan? atau apa atasan berhak untuk bertingkah menyebalkan kepada bawahannya?

kalau mau ditulis satu persatu tentang sikap mami yang semakin menyebalkan, bisa2 harus posting satu halaman sendiri. buang2 waktu saja. mungkin bisa g ceritakan tentang satu kebiasaannya yang sangat mengganggu dan seringkali dilakukan adalah mengirimkan sms tentang pekerjaan ketika hari libur. perilaku ini bisa g maklumkan kalau beritanya super penting dan tidak bisa menunggu. parahnya, yang sering terjadi justru sebaliknya. seperti ketika baru datang dari berlibur saat cuti, sesampainya di bandara sebuah sms masuk tidak lama saat hp dinyalakan. "majalahnya sudah datang. tapi kok jumlahnya sedikit ya? saya pikir kita lebih baik menggunakan percetakan yang lain deh. bagaimana menurut kamu?". sms yang sangat mengganggu di tengah setengah pikiran masih melayang-layang tentang libran yang baru saja usai. malah, seorang teman kerja mengaku si mami justru ingin melontarkan sms gak pentingnya tepat di tengah g sedang berlibur. untungnya saat itu si teman berhasil meredam keinginan si mami dengan alasan lebih baik menunggu g masuk setelah cuti.

itu contoh kasus saja dari puluhan kasus lainnya. masih banyak kejadian menyebalkan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. jadi, jangan salahkan kalau belakangan g semakin bertingkah dan grafik respect g berkurang drastis.

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan