terlambat akrab

beruntunglah mereka2 yang memiliki keakraban dengan orangtuanya. saling bercerita dan berbagi dalam kondisi apapun; sedih, senang, bete, dan perasaan lainnya. berbeda dengan mereka, keluarga g masuk dalam katagori yang terlambat akrab.

adalah g yang merasa terlambat mengakrabkan diri dengan emak dan babeh. namun seperti kata pepatah, "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". dan lucunya, keakraban ini muncul di saat2 tidak terduga. seperti peristiwa di rumah kemarin, dimana emak dan babeh bertengkar mulut. cukup hebat (meski tidak mengerikan) karena suara mereka sampai terdengar ke lantai atas. biasanya setelah adu argumen, si babeh tiba2 muncul di kamar dan menceritakan tentang peristiwa yang baru saja dialami. babeh pun curhat dan g kembali menjadi tong curhat baginya. ya, ini bukan yang pertama kalinya babeh bercerita tentang masalah keluarga. tapi disinilah keakraban biasanya terjadi, meski g lebih banyak mendengarkan daripada memberi masukan.

lalu ritual makan malam dimana si babeh selalu mengajak g makan. meski tidak selamanya g turuti, tapi ketika berkesempatan makan bareng, babeh sesekali mengajak berbicara atau sebaliknya. seperti kemarin tentang pengalaman bersepeda di hari minggu. mencoba untuk akrab, g mulai bercerita dari insiden pedal copot sampai lomba lari para abri yang meramaikan kawasan sudirman-thamrin hari itu. dan si babeh pun mendengarkan dengan seksama sambil sesekali tertawa. menyenangkan juga bisa sekali-sekali berakrab dengan orangtua.

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan