rumah bagiku

rumah.. menjadi saksi segalanya. sumber kehangatan bagimu penghuninya. sebagai atap yang melindungi kamu beserta isinya. lalu rumah pula yang kau harapkan mengantarmu menuju gerbang dewasamu. tapi entahlah. seakan pintu, jendela, dan setiap akses keluarnya tertutup rapat. gerbang itu tertutup tak menyisakan ruang untuk keluar. tembok juga berlaga menjadi penghalang yang menjulang. lalu bagaimana aku meraih kedewasaanku? umurku terus melaju. aku meronta di dalam. berharap rumah memberikan kunci pintu, pagar, jendela, gerbang atau jalur keluar lainnya jika ada. aku berhak menjadi perempuan dewasa yang bisa melihat segalanya di luar. aku berhak mendapatkan hak2ku disana bahkan di rumahku sendiri. hakku sebagai orang yang dewasa. rumah bukanlah tempat untuk memasung kemandirianku, aku percaya itu.
oh rumah, berikanlah hakku. usiaku cukup matang untuk menentukan apa yang terbaik untukku. aku ingin menjadi burung yang bisa beterbangan kemanapun dia mau. burung yang akan selalu kembali ke sarangnya di waktu yang tepat.
rumah, aku berjanji tidak akan meninggalkanmu. engkaulah sumber kehidupanku. tak ada ragu untuk itu. tapi mohon, janganlah kau kekang aku. kau buatku bagaikan induk kucing yang melahirkan, menyusui, memperhatikan dengan mata awasmu dan melepasku di suatu masa. masa yang menurutku adalah sekarang. saat ini.
terinspirasi darimu.. terima kasih..
Comments