tahun baru, resolusi baru

beberapa jam baru saja berlalu dari pukul tahun baru. ah, tahun baru. kok rasanya tahun baru hanya sebatas simbol dari pergantian tahun saja ya? maksudnya, tanpa makna yang lebih berarti daripada sekedar have fun dan melihat kembang api berjogetan di sekeliling tugu monas. aku hampir saja memiliki sebuah resolusi di tahun 2008. mungkin resolusi ini yang bisa membedakan dari tahun2 sebelumnya. sayangnya, resolusi ini batal dan hanya sebatas diucapkan di dalam hati. jadi apa boleh buat, aku harus mencari resolusi lainnya yang lebih tepat dengan kondisiku di tahun baru ini.

meski sekian banyak keinginan yang belum juga tercapai, minimal yang bisa kulakukan di tahun baru ini adalah introspeksi diri. benar, ini yang selalu aku lupakan setiap memasuki tahun baru. meski aku tahu, tindakan ini tidak harus selalu dilakukan di awal tahun. ini seperti niat banyak orang untuk menjalani program pengurusan badan dengan ikut fitness di awal tahun, tapi tumbang juga dalam hitungan bulan. niat menguruskan badan tidak harus selalu di awal tahun kan?

sama dengan niat untuk introspeksi diri yang bisa dilakukan kapan saja. tapi berhubung berbagai masalah muncul di akhir tahun, maka niatku untuk memperbaiki diri mau tidak mau bertepatan di awal tahun baru. entah itu introspeksi diri untuk masalah pekerjaan karena aku begitu pemalasnya, urusan keluarga yang selau ada maupun urusan hati yang memusingkan. niat ini yang kemudian harus dibarengi dengan komitmen sebagai jaminannya. tentu saja agar jangan sebatas ucapan di mulut saja. ah, easy for me to say..

tahun baru 2008, tahun tikus untuk semuanya. meski tidak seimut miki tikus, semoga tikus tahun ini akan menjadi binatang yang menggemaskan, berguna, friendly, beradab dan bukan binatang perusak yang dikatakan para peramal (ah, tahu apa mereka itu..).

hepi nu yir everybody..

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan