antara bola, hati, dan tidur

bola, hati, dan tidur. ketiganya sekilas tampak tidak ada hubungannya. tapi tunggu dulu, ketiga hal itu justru saling terkait satu sama lain. ada benang merah di antara mereka. setidaknya buat saya.

pendeknya, jika kamu adalah pecinta bola, maka saat tim kesayangan kamu kalah dalam sebuah pertandingan, otomatis kamu akan merasakan sakit hati yang teramat sangat, meski sekeras apapun kamu mencoba untuk tidak mengeluarkan emosi apapun. pada saat yang bersamaan, pikiranmu akan diliputi oleh bayang2 kekalahan tim yang kamu tonton sejak menit pertama sampai babak penghabisan. lalu saat pikiran kamu benar2 dihantui bayang2 kekalahan itu, disitulah mesin tubuhmu akan membuat perasaan dan pikiran bereaksi sedemikian rupa dan membuat kamu susah tidur (maklum, pertandingannya dini hari).

percayalah bahwa rasa ini betul2 tidak enak, menyakitkan, dan sangat menyiksa. karena setiap kali kamu menutup mata dan mencoba untuk tidur, bayang2 kekalahan itu akan muncul lagi, lagi, dan lagi. kondisi ini akan betul2 menyiksa saat kamu tahu kamu harus bangun pagi untuk bekerja, sementara di penghujung pagi-pagi buta itu kamu belum juga bisa tidur. akhirnya kamu akan diliputi rasa stres ketika kamu sadar bahwa langit sudah mulai membiru yang berarti waktu kamu untuk tidur hanya berjarak sejengkal dari waktu kamu bangun. kalau tidak percaya, coba saja bereksperimen. pilih salah satu tim sepakbola yang kamu jagokan dan dampingi mereka meski kamu harus begadang atau bangun di tengah2 tidur nyenyakmu. kamu akan tahu betul bahwa bola, hati, dan tidur terkait satu sama lain ketika kamu dihadapkan pada nasib tim kesayanganmu yang mujur atau buntung. tapi ingat, betapapun sakitnya hati kamu saat tim kamu kalah, jangan sekali-kali meninggalkan mereka. saya jadi mengerti mengapa slogan tim kesayangan saya adalah you never walked alone. tapi saya mau mengaku dosa, meski tidak meninggalkan tim saya yang ketinggalan 2 skor di belakang tim musuh, saya terpaksa mengganti-ganti channel tv karena kesal.

selamat bereksperimen. sepertinya saya sudah mulai mengantuk. nah, sekarang baru waktu yang tepat untuk tidur. selamat pagi semuanya..

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta