People Come and Go

Ruang tamu tiba-tiba penuh dengan barang. lemari buku, komputer, kardus berisi buku-buku, meja belajar, dan televisi berserakan disana. Ternyata mereka datang dari kota bandung, tempat adik bungsu kuliah. Empat setengah tahun mereka menemani adik bungsu menetap di rumah kos yang tak jauh dari tempat saya tinggal dulu ketika kuliah. Seperti saya, adik bungsu kini telah kembali ke rumah. Barang-barangnya pun tak lupa diangkut serta.

Dunia memang betul berputar, karena orang-orang di dalamnya juga terus bergerak. Bersamaan dengan kedatangan adik bungsu, sobat saya pergi untuk alasan yang sama. Bukan ke bandung, melainkan ke negeri yang harus ditempuh selama setengah hari perjalanan.

People come and go. Begitulah yang terjadi di dunia sekeliling saya. Sore ini saya bertemu dengan beberapa teman SMA. Entah kapan terakhir kami bertemu, tapi sore itu kami dipertemukan kembali. Wajah-wajah yang dulu pernah saya tegur sapa dan telah hilang setelah sekian waktu, kini datang kembali. Muncul dalam suasana remang resto yang dijanjikan sebagai tempat bertemu. Dan ketika malam tiba, kami pun berhamburan pergi.

Ya, dunia benar-benar berputar, karena sekeliling saya tak lagi sama. Saya tidak akan bertemu sobat saya dalam waktu lama. Teman-teman saya juga tak akan muncul dalam beberapa waktu. Dan rumah saya telah kedatangan adik bungsu.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta