Sebuah Tulisan

Hari ini saya membaca sebuah tulisan di salah satu website yang belakangan jarang saya buka. Tulisan itu cukup sedih, bercerita tentang seseorang yang meninggalkan dunia meski dia tahu saat itu belum waktunya dia pergi. tapi sesuatu memaksanya untuk bertindak di luar kehendaknya. Tindakan yang merupakan hal terakhir dalam pikirannya.

Saya berpatokan bahwa tulisan yang menimbulkan getaran dalam jiwa saya adalah sebuah tulisan yang baik. Entah karena gaya penulisannya atau isi tulisan itu. Jujur, saya kecewa terhadap diri saya sendiri karena sengaja ingin melupakan situs yang dahulu bisa membuat saya menjadi diri saya sendiri.

Di balik isi tulisan yang menyentuh itu, diantara kesedihan dan rasa haru yang kental itu, ada bagian yang mencerahkan. Seperti sinar lentera yang meski redup, tapi masih bisa menerangi kegelapan. Saya membaca dan membayangkan diri saya ada di dalam tulisan itu. Tentu saja tanpa skenario meninggalkan dunia yang membuat saya merinding. Entah di sisi mana, tapi saya seperti ada di dalamnya.

Tulisan itu mengingatkan kembali ketika saya harus kehilangan seseorang yang begitu istimewa. Saya dihadapkan kembali pada situasi serupa yang sebenarnya tengah saya jalani. Dan tulisan itu juga yang menuntun dan mengingatkan saya untuk kembali pada siapa saya sebenarnya.

Samar-samar sinar lentera itu menerangi sebuah lorong yang panjang dan gelap. Dan saya lihat saya berjalan tertatih-tertatih menuju ujung jalan yang bersinar itu. Sulit namun harus saya jalani.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta