bagaimana jika aku seorang kembara kelana, yang menempuh jauh perjalanan cinta, dan akhirnya tertekuk tertusuk oleh jarum maha lembut, sang putri malu kembang teristimewa di savana?
Rembulan, aku ingin bercerita tentang cinta. Lihatlah kau ke bawah. Ada hamparan sinar yang menyala dari ratusan sumbu lilin. Cahayanya tak kalah terang darimu. Menerangi malam ini. Menyinari setiap jiwa yang hadir malam itu, begitu pula jiwaku. Rembulan, aku ingin kau tahu tentang cinta. Kaulah saksi kasih yang mekar di tengah gulita malam ini. Ketika sunyi seharusnya datang, deru cinta sebaliknya hadir bergemuruh. Melodi indah mengusung nyanyian bagi Nusantara yang bersatu dibawah kepakan sayap gagah Garuda. Rembulan, rasakanlah gaduhnya cinta ini. Dipersembahkan untuk ibu pertiwi. Negeri tempat kami berpijak, tanpa kuasa memilih warna kulit, tanpa bisa memilih suatu bangsa. Dibawahmu, kami adalah satu. Dengan saksimu, kami berpijak di tanah yang satu. Kami Indonesia
Aku menerima pesanmu. Pesan yang kau sampaikan hingga berlembar-lembar. Pesan yang coba kau utarakan sejak dulu hingga kini. Kumpulan kata juga ucapan yang penuh keindahan juga rasa getir. Maafkan aku yang tak peka dan luput menerima pesanmu. Maafkan aku yang keliru mengartikan pesanmu. Maafkan aku karena lalai membaca maksudmu. Kini kumengerti setiap kata dalam pesanmu. Kuterima dengan jelas dan terang. Mereka punya arti dan makna satu. Yang hingga hari berakhir, aku tetap tak kuasa untuk menghadapi pesanmu.
Rasa itu masih saja melekat. Dia yang belum juga beranjak sejak terakhir hadir jadi bagian dariku. Kebodohan berulang yang kembali menyudutkanku pada penyesalan teramat dalam. Sungguh kuingin bisa mengatur waktu. Agar saat itu tak pernah ada. Agar aku tidak menyakitinya. Kini yang tersisa hanya rasa kecewa. Kekesalan dan buat dirinya pergi. Ingin kuobati hatinya yang luka dengan beribu kata maaf. Satu kata yang sering kuungkapkan, tapi masih berarti untukku. Semoga juga untuknya. Meski kata itu mungkin tidak cukup buatnya kembali, kuharap ia merasakan kesungguhan ini. Maafkan aku
Comments