Damai

Angkasa pagi itu rupanya melukis biru yang pudar. Warnanya kontras dengan jaket yang kukenakan. Merah menyala. Disaksikan gumpalan awan yang bergurau, aku terus mengayuh kayakku. Di bawah langit biru, aku bergerak. Terus menyisir bibir pantai yang diam membatu.

Rasanya damai. Sedamai gelombang yang sunyi hari itu. Sedamai aku yang mengarungi tengah lautan meski disesaki boat-boat besar.

"Aku adalah sebuah titik dalam kolam raksasa. Yang menyala, yang tak gentar meski jalanku berliku. Namun aku terus melangkah.."

Comments

Popular posts from this blog

Pesan

Biarkan

Cinta