Sayap
Saya tahu ada sepasang sayap tertanam di pundak saya. Menancap dan menarik perhatian banyak orang. Mereka mulai mendatangi saya. Menatap lekat pada kedua sayap putih itu. Terpesona dengan kepakannya yang hebat.
Mereka mulai bercerita. Tentang beban yang dianggap berat untuk dipikul seorang diri. Tentang kisah pilu juga bahagia.
Lalu sayap itu semakin terasa berat. Menyakiti saya dengan luka yang mulai merambat di pundak. Dan ketika kedua sayap itu berhenti mengepak, semua orang seakan lenyap. Tinggal saya dan kedua sayap yang telah layu.
Meski mulai rontok, saya tahu, adalah kesalahan bila sayap itu saya tanggalkan. Tidak benar jika sayap itu dipatahkan. Mereka harus pulih kembali dan mengibas. Karena setiap kepakannya akan menuai kisah pilu dan bahagia kembali.
Mereka mulai bercerita. Tentang beban yang dianggap berat untuk dipikul seorang diri. Tentang kisah pilu juga bahagia.
Lalu sayap itu semakin terasa berat. Menyakiti saya dengan luka yang mulai merambat di pundak. Dan ketika kedua sayap itu berhenti mengepak, semua orang seakan lenyap. Tinggal saya dan kedua sayap yang telah layu.
Meski mulai rontok, saya tahu, adalah kesalahan bila sayap itu saya tanggalkan. Tidak benar jika sayap itu dipatahkan. Mereka harus pulih kembali dan mengibas. Karena setiap kepakannya akan menuai kisah pilu dan bahagia kembali.
Comments
tetap kepakkan sayap itu utk diri sendiri :)