Suara Hati

Perkusi jika tidak dipukul, tidak akan mengeluarkan nada indahnya.
Gelas jika tidak saling dibenturkan, takkan punya arti lebih dari sekedar kumpulan beling.
Angin jika tidak bertiup, tidak bisa memamerkan gemuruhnya yang gagah.

Begitu juga dengan suara hati.

Ia memiliki kata yang indah. Bunyi yang merdu. Yang asli tanpa disadur. Namun jika dibiarkan diam, dia akan mengantuk dan tertidur. Suaranya akan gugur seperti dedaunan yang rontok di musim dingin. Dan dia akan bersembunyi untuk sekian lama waktu.

Namun terkadang suara hati tidak harus berisik dan hanya perlu berbisik. Berkumandang dalam sunyi. Berbicara dalam hening. Dan dalam kesenyapan itu, ia dapat mengeluarkan nada terbaiknya. Seperti lantunan irama perkusi atau suara deru sepoi angin di siang hari.

Begitulah suara hati. Ia bisa menanti dalam persembunyiannya, sampai tiba waktunya ia bersuara kembali.

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan