Letting go

Sesuatu telah terenggut dariku. Sesuatu yang terlahir polos, tulus, namun rapuh seketika mencium dunia. Seperti daun yang tak lama jatuh setelah bergantung di rantingnya. Dunia belum lagi mengenalnya. Belum juga merasakan ia hadir. Ia yang ada tanpa kau rasakan kehadirannya. Ia yang tetap disana saat kau pinta pergi. Ia yang merangkulmu saat air matamu mulai menitik.

Hadirnya telah mencerahkanku. Ia telah bahagiakan duniaku dengan kepolosan, jahilnya, dan ketidaksensitifannya. Ia taklukkan sepi yang dulu merenggutku. Ia yang beberapa kali buatku gusar karena ketidakpekaannya. Ia yang kukira takkan pernah ada lagi, tak kusangka malah pertemukanku dengannya.

Namun seperti pohon yang daunnya berakhir berguguran, kau kurelakan pergi. Tanpa kata. Hanya air mata.

Goodbye feelings. You're free now..

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan