Mengejarmu

Aku mengikuti langkahmu di jalan penuh batu. Langkahmu panjang dan menyepak bebatuan. Aku tertinggal bersama serpihan batu yang pelan-pelan berusaha kubuang. Kutendang agar menjauh dari jalan itu, dari hadapanku. Hanya untuk mengejar langkahmu. Yang panjang dan lebar.

Kadang kau berjalan terlalu jauh. Meninggalkan sosok bayangan di kejauhan. Sementara Aku masih tertinggal. Mencoba melampiaskan kerikil yang masih tercecer di jalan.

Di jalan yang semakin berkelok dan berbelok. Aku terus mencoba menyongsongmu yang kini setengah berlari. Entah bayangmu atau dirimu yang akan kutemui.



 

Comments

Popular posts from this blog

mari gemukkan badan

Masa lalu, kenangan, dan sejarah

sandiwara Tuhan