Saya yakin, semua orang punya semua itu. Jangan hubungkan dengan kualitas masa lalu yang kelam atau gelap atau pahit atau indah. Intinya, memiliki hidup yang berbuntut sejarah, kenangan, atau masa lalu. Hidup tanpa masa lalu, tanpa kenangan, apalagi sejarah, tidak lebih dari makanan dengan cita rasa hambar. Beruntung saya punya. Begitu banyaknya kenangan dalam hidup saya, sampai-sampai saya lupa mana yang terindah, mana yang getir. Namun saya ingat masa lalu terakhir saya. Seingat saya, ia tergeletak tak berdaya di atas bus yang membawa saya pulang malam itu. Tidak, saya tidak membiusnya seperti tren tindak kriminal yang sering terjadi di atas bus kota. Saya bukan penjahat, bukan juga orang sekeji itu. Saya memutuskan untuk meninggalkan masa lalu saya yang pernah membuntuti saya seperti anjing yang setia pada tuannya. Mengapa? Jujur saja, saya ingin meneruskan hidup saya. Tanpa ikatan masa lalu yang sempat membuat jiwa saya mati lemas. Bayangan kenangan itu memang pernah lama menempel ...
Comments