plinplanplunplenplon

i got this same old same old dream haunting me like almost every night damnit!, like u ever dream of me..

g sebenarnya sudah lupa, tapi karena seorang teman menyelutuk kejadian hari itu, g sharing ceritanya deh. bermula sebelum malam farewell buat one of monkie pal. seorang teman sepakat untuk pergi bareng ke cafe tempat farewell. sabtu, jam 13-an si teman datang ke rumah g lengkap dengan tas berisi seperangkat baju. dari sini g perkirakan kita berangkat ke cafe di bilangan blok m itu sehabis maghrib. jam 13-15.00-an ngobrol, main net, nonton tivi, mainin poci sama nasgul, tidur-tiduran.. jam 15.00-an rencana hampir berubah waktu dia minta diantar ke tempat fitness. tapi berhubung g ngantuk dan akhirnya ketiduran, akhirnya kita gak jadi pergi. jam 16.00-an dia mulai bosan maen net dan nonton tivi. poci juga tiba-tiba jadi ganas dan gak bisa kepegang lagi trus melenggang keluar kamar tanpa dosa. sementara g bangun untuk siap-siap mandi. jam 17.00-an tiba-tiba teman g bilang waktunya berangkat. "lah kemana?" g tanya yang langsung dijawab ke rumahnya karena dia harus mandi. nah lo, ...

seloyal apapun seorang relawan, pasti pingin juga sama yang namanya status yang jelas dari sekedar relawan yaitu menjadi staf. tapi berhubung pmi tidak punya uang banyak, terutama di pmi nad, akhirnya pengurus2nya hanya mempekerjakan karyawan2nya dengan status relawan. per hari mereka hanya dibayar rp 35 ribu, itu pun sudah termasuk kalau mereka lembur. sementara kerja teman2 suka gak kenal waktu. seperti waktu pemutaran film kartun di barak2, mereka bisa kerja dari pagi sampai jam 23. nah, waktu "numpang lewat" di aceh, ternyata pmi nad lagi buka lowongan sebagai staf untuk seabreg posisi, di antaranya komunikasi, bagian klinik, dan administrasi. teman2 yang sudah lama bekerja di pmi nad, tapi berstatus relawan, akhirnya berlomba-lomba kirim lamaran. g sempat lihat 4 orang konsultan pekerjaan dari jakarta menyortir satu demi satu lamaran. syarat utama untuk menjadi seorang staf ternyata harus bisa berbahasa inggris. jadi faktor loyalitas adalah nomor 2 (sepertinya demikian.....

kayaknya ada yang gak beres deh sama orang2 aceh. dah lagi kesusahan gara2 tsunami, kotanya hancur lebur, jatuh miskin, dikasih bantuan bukannya terima kasih, malah males2an dan gak tauk terima kasih. ceritanya waktu itu kita kasih bantuan tenda. bukannya bantuin nurunin tendanya dari truk, malah duduk2 manis di warung sambil dengerin music house jaman urdu. abis dikasih tenda, bukannya terima kasih, malah bilang tendanya bau. ya ampuun, ala makjaaan.. dasar orang2 "susah tapi sombong" ya mereka itu. mereka pikir hak mereka kali dikasih bantuan? sakit jiwa.. jadi kayaknya cuma orang2 luar aceh aja tuh yang semangat berkoar-koar tentang slogan "aceh bangkit". sementara orang lokalnya gak ngapa2in, bergerak kalau ada duitnya aja. bayangin aja, ada program namanya cash 4 work. salah satu kegiatannya membersihkan lingkungan rumah mereka, tapi pake dikasih insentif 35 ribu per hari. gembel...wong bersi'in rumah sendiri kok harus dibayar?.. nanti kalau programnya suda...

ada.., enggak.., ada.., enggak.., akhirnya g adain lagi deh si comment demi permintaan seorang teman yang sekarang dah jaaauuh!..banggeeet... this one for you kiddo! hehehe...

kejadian lagi ada nasabah bank mandiri kecolongan dan lagi-lagi bm bilangnya transaksi sukses. tapi kali ini customer service officer bm ada yang ngaku kalau memang atm bm sering dibobol, terutama pada rekening yang jarang print out buku tabungan. ternyata ada modus operandi baru; rekening si nasabah dibobol sedikit demi sedikit sehingga gak terlalu mencolok. umumnya menimpa pada rekening yang saldonya cukup banyak dan sering ngambil uang di atm tapi jarang ngecek saldo terakhirnya. soalnya kalau dibobol dalam jumlah banyak, bisa langsung ketahuan si nasabah. solusinya nasabah kudu' sering mencek buku tabungannya supaya tahu kalau terjadi keanehan. Coba, makin curiga gak kalau oknumnya orang internal bm yang punya keahlian khusus bisa kutak katik rekening orang lewat sistem komputerisasi??!!!

"well, begitu teman2 gue, ajaib, tapi menyenangkan. dunia mereka luas seolah tanpa batas, itu yg membuat gue seneng gaul sama anak2 seperti itu. mereka semua memiliki abstraksi tentang hidup cukup beragam dan menurut gue cukup berwarna" ketebaklah siapa yang ngomongnya bak berpuitis dan gak cukup cuma se-patah, dua patah kata dalam menjelaskan sesuatu. begitu juga komentarnya tentang temen-temen perempuannya yang kebanyakan g anggep too freaky. kalau 2 teman sebelumnya memang punya "dunia yang luas seolah tanpa batas", yang buat g kelampau tanpa batas, sekarang giliran seorang teman lainnya yang ternyata punya kehidupan yang cukup ajaib. awalnya berjilbab, trus dibuka, abis itu ngajak mabuk-mabukan, berakhir jadi atheis, lalu pacaran sama bule, menikahi si bule, dan akhirnya cerai. cukup aneh ya? apa enggak? apa "kacamata" g aja yang gak beres? jangan-jangan masalahnya memang di g. mungkin g terlalu polos mengartikan hidup "normal" yang mungkin g...

gara2 angka 612 g jadi sadar bahwa lingkungan g sekarang berbeda dari yang dulu. g curiganya waktu jam bubaran. dari lantai dua, g celingukan ke luar jendela. di bawah satu persatu orang lewat ke tepi jalan. kalo gak nyetop taksi, mereka sabar nungguin bis kota. gak ada yang ke parkiran meskipun jumlah mobil disana cukup memadati area parkir. g akhirnya engeh bahwa jarang yang ngacir pakai kendaraan pribadi. tapi karena gak percaya, g masih duduk lama di meja sambil lagi-lagi celinguk kiri-kanan. Sayangnya gak ada perubahan apa pun. yang ada tambah sore mereka malah pada kumpul bareng di pinggir jalan. turun ke bawah, jalan ke parkir, dan di dalam mobil g jadi ragu mau pulang karena ada perasaan gak enak. tapi dah waktunya pulang. Pelan-pelan tapi pingin banget ngebut ngabur, g pamit sama mereka yang mungkin dah berdebu. sementara g duduk manis di ruangan ber-ac sambil dengerin musik pula.. akhirnya g tersadar betul bahwa lingkungan g benar-benar telah berubah setelah seseorang menegu...

beberapa hari lalu g sering baca keluhan dari nasabah bank mandiri di kokom. persoalannya gak jauh2 dari masalah g dulu; sejumlah uang mereka hilang padahal mereka yakin tidak mengambil/menarik uang itu dari tabungan/atm. gak terima, mereka pun komplain ke bm. jawaban bm bisa ketebak; "menanggapi komplain bapak anu, ibu ini, kami dari bank mandiri menyatakan bahwa transaksi pengambilan uang tersebut terbilang sukses". udah aja, gak ada penyelidikan apa2. jujur aja g gak puas dengan jawaban bm yang itu2 aja. sinting tuh bank. memang transaksinya sukses, tapi pertanyaannya adalah, "sapa yang melakukan transaksi giliing??!!.." bukannya sebuah bank seharusnya mempertahankan kepercayaan nasabahnya?.. kalo begini terus, bisa jebol tuh bm (biarin deh..). sebagai orang yang pernah mengalami problem serupa, dalam hal ini g percaya dengan mereka. makin seringnya komplain macam ini, membuat g semakin yakin ada oknum bm yang ngutak-ngatik rekening kita. mungkin duitnya diput...

bekerja dengan background pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan, ternyata menyebalkan. otomatis kerjanya tanpa passion, ngerjainnya setengah hati, dan ke depannya ngerusak karir (itu kalau mau ngejar karir). menurut pengakuan seorang teman, dia udah fed up sama kerjaannya yang sekarang. "numbers..numbers..numbers..yaiks!" gitu dia bilang. kalau gak berkutit dengan angka, pasti dicekokin sama grafik-grafik gak penting. kalau meeting, dia berusaha perform, pasang tampang serius, ngangguk2 sok ngerti. padahal otaknya gak tune in dan dalam hatinya teriak, "what dfuuck??!!!, ini orang2 pada ngomongin apa seeech???". waktu pimpinan rapatnya ngejelasin trend produk perusahaannya, doih asik aja nyahut (dalam hati tentunya..), "trend?? yang g tau trend sepatu vinci tuuh.." "trus, itu kenapa warna grafiknya gak mecing yaaa?..." "g jadi kayak ally mc beal kecil yang suka muncul kalo si ally lagi bete" hahaha!.. dasar bocah gendeng. she mak...