Tebak-tebak plat nomor
“AB plat nomor mana?” Matanya nanar melihat plat nomor polisi kendaraan di depan kami. Kendaraan itu diam. Hanya ada satu arti. Jalan macet. “Jogja..,” jawab saya. “BL?” “Aceh. Baru kemarin kesana. Jadi masih ingat.” Masih teringat penjelasan seorang teman yang saya sangka gurauan. “Orang Aceh itu kalau mau buat plat nomor, bilangnya mau buat BL. Itu betul loh.” Karena bukan guyonan, jadi saya hanya mengangguk-angguk. “BK?” Moodnya sedang ingin bermain rupanya. “Bengkulu?” jawab saya lebih pada bertanya. Bisa saja BK kependekan dari Bengkulu kan? “Medan.” Kemenangan tersungging dari bibirnya. “Kalau BG apa?” Saya mulai terpancing. Tak mau kalah tepatnya. “Hmm.. mana ya BG?” Wajahnya berusaha mengingat sesuatu. “Palembang. Dulu plat mobil teman BG soalnya,” saya menimpali dengan mantap. “BE apa coba?” Saya mulai ketagihan. “Mana ya?” Saya senang. Ia bingung. Saya menang. Ia linglung. “Lampung. Mobil teman soalnya BE.” Saya seraya mengibarkan bendera kemenangan. “Kalau G?” tanya saya la...